EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (JAN- MAR 2022)
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (JUL – SEP 2021)
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (JAN – MAR 2021)
Laporan-Evaluasi-PMKP-Jan-Mar-21
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (APR – JUN 2020)
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (OKT – DES 2019)
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (APR – JUN 2019)
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (OKT – DES 2018)
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (OCT – DES 2021)
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (APR – JUN 2021)
Laporan-Evaluasi-PMKP-Apr-Jun-21-1
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (JAN – MAR 2020)
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (JULI – SEPT 2019)
Laporan-evaluasi-mutu-juli-september-2019
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (JULI – SEPTEMBER 2018)
HASIL KEGIATAN
- Indikator Area Manajemen
NO | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Ketersediaan obat dan alkes emergensi di ruang resusitasi IGD | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Ketepatan waktu laporan dari unit kerja | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
3. | Kepatuhan pengolahan limbah Rumah Sakit | 100% | 97,95% | 97,95% | 98,98% | Belum tercapai |
4. | Utilisasi ventilator di ICU untuk pasien henti napas | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Tingkat kepuasan pasien Rawat Jalan | 80% | 94,25% | 96,86% | 92,48% | Tercapai |
6. | Tingkat kepuasan staff RS | > 90% | 96% | 92% | 92% | Tercapai |
7. | Laporan bulanan 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
8. | Laporan keuangan : Return On Investment (ROI) | > 1 | 3.00 | 3.00 | 5.00 | Tercapai |
9. | Ketaatan cuci tangan pengunjung | 80% | 67,78% | 65,74% | 68,93% | Belum tercapai |
- Indikator Area Klinis
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Asesmen awal pasien emergency | 100% | 90% | 95% | 95% | Belum tercapai |
2. | Waktu tunggu (TAT) hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien IGD | < 60 menit | 36,69 menit | 37,25 menit | 35,41 menit | Tercapai |
3. | Angka penolakan expertisi | < 2% | 0,2% | 1% | 0,2% | Tercapai |
4. | Waktu tunggu operasi elektif | < 48 jam | 24 jam | 24 jam | 24 jam | Tercapai |
5. | Waktu tunggu pelayanan obat jadi | < 30 menit | 47,50 menit | 50,25 menit | 65,10 menit | Belum tercapai |
6. | Laporan kejadian nyaris cidera mengenai kesalahan penyerahan obat pada pasien | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
7. | Kelengkapan asesmen pre anestesi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
8. | Insiden kejadian reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
9. | Angka kejadian no RM lebih dari satu | 0% | 0,03% | 0,01% | 0,03% | Belum tercapai |
10. | Infeksi Daerah Operasi (IDO) | 2% | 0,68% | 0% | 0,74% | Tercapai |
- Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Ketepatan identifikasi pasien | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | 100% | 98,3% | 98,3% | 99,5% | Belum tercapai |
3. | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) | 100% | 97% | 98,7% | 100% | Belum tercapai |
4. | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | 100% | 96,8% | 84,8% | 100% | Belum tercapai |
5. | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | 100% | 82,95% | 83,45% | 84,76% | Belum tercapai |
6. | Pengurangan risiko pasien jatuh | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
- Indikator International Library Of Measures
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Pemberian Aspirin pada pasien AMI dalam 24 jam setelah pasien tiba di RS | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Pemberian antitrombotik pada pasien stroke iskemik ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
3. | Angka pemberian ACEI atau ARB pada pasien gagal jantung ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum prosedur bedah kolon | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
- Kejadian Tidak Diharapkan
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Insiden reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi ditetapkan di Rumah Sakit | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien selama perawatan | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosa medik pra dan post operasi | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
5. | KTD salah penempatan endotrakeal tube | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
6. | Pasien jatuh selama di lingkungan rumah sakit | 0 kasus | 0 kasus | 0 kasus | 0 kasus | Tercapai |
- Indikator PPI
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Angka infeksi jarum infus (phlebitis) | 3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Angka infeksi saluran kemih (ISK) nosokomial | 2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Infeksi daerah operasi (IDO) | 1,5% | 0,68% | 0% | 0,74% | Tercapai |
4. | Angka pneumonia pada pasien dengan ventilator | 2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
II. ANALISA DATA
Capaian indikator mutu area manajemen bulan Juli – September 2018 dapat digambarkan dengan grafik sbb :
Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar yaitu :
- Kepatuhan pengolahan limbah Rumah Sakit
- Ketaatan cuci tangan pengunjung
Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar yaitu :
- Asesmen awal pasien emergency
- Waktu tunggu pelayanan obat jadi
- Angka kejadian no RM lebih dari satu
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien yang belum memenuhi standar yaitu :
- Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK
- Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications)
- Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
- Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH)
III. EVALUASI DAN REKOMENDASI INDIKATOR
- Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar :
No | INDIKATOR | EVALUASI | REKOMENDASI DARI MANAJEMEN |
1 | Kepatuhan pengolahan limbah Rumah Sakit | Belum tersedianya tempat pengolahan limbah cair di Poli Bedah dan Hemodialisa | Optimalkan koordinasi dengan pihak ketiga dalam penanganan limbah cair |
2 | Ketaatan cuci tangan pengunjung | Belum optimalnya sosialisasi dan edukasi dari petugas dan perawat yang dinas
Adanya pengunjung / keluarga pasien yang selalu berubah |
Karu dan PJ Shift mengingatkan anggotanya untuk mengaktifkan dan meningkatkan edukasi pasien dan pengunjung |
- Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar :
No | INDIKATOR | EVALUASI | REKOMENDASI DARI MANAJEMEN |
1 | Asesmen awal pasien emergency | Dikarenakan beban kerja di ruang emergency | Mengingatkan kepada dokter-dokter untuk tetap memprioritaskan kelengkapan berkas Rekam Medis
Adanya feedback dari Rekam Medis untuk mengembalikan berkas Asesmen awal pasien emergency yang kurang lengkap |
2 | Waktu tunggu pelayanan obat jadi | Waktu tunggu obat jadi yang masih lama di waktu tertentu yaitu jam poliklinik sore
Adanya pembagian tugas dalam Pelayanan obat di Instalasi Farmasi
|
Pengaturan jam lembur petugas ditambah pada jam sibuk (jam sore)
Penyelesaian pelayanan obat dikerjakan secara bersama-sama tanpa pembagian tugas |
3 | Angka kejadian no RM lebih dari satu | – Pasien tidak membawa kartu berobat
– Mengingatkan pasien untuk membawa kartu
– Pasien P3K hanya dibuatkan RM sementara |
1. Memantau kegiatan pendaftaran
2. Meningkatkan sosialisasi kepada pasien akan pentingnya membawa kartu berobat setiap kunjungan ke Rumah Sakit 3. Mengevaluasi kembali setiap kegiatan pendaftaran agar tidak terjadi nomor rekam medik yang lebih dari satu |
- Indikator sasaran keselamatan pasien :
No | INDIKATOR | EVALUASI | REKOMENDASI DARI MANAJEMEN |
1 | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | Melakukan audit peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | Melakukan sosialisasi mengenai komunikasi efektif, mengadakan pelaihan tentang komunikasi efektif, membaca dan mengkaji kembali teknik TUBAK serta mengingatkan kembali dokter dan perawat yang bertugas |
2 | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai | Melakukan audit peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai | Melakukan sosialisasi tentang keamanan obat yang perlu diwaspadai |
3 | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | Melakukan audit kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | Melakukan sosialisasi petugas terhadap penandaan operasi pada saat status pasien dan tubuh pasien yang belum diterapkan |
4 | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | Melakukan audit pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan | Melakukan sosialisasi tentang risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan |
SIMPULAN
- Indikator peningkatan mutu dan keselamatan pasien area manajemen, area klinis, area sasaran keselamatan pasien sebagian besar sudah tercapai sesuai standar namun masih ada beberapa indikator yang belum tercapai
- Program perbaikan mutu harus dijalankan secara kontinu dan berkesinambungan
- Diharapkan rekomendasi untuk perbaikan dapat ditindaklanjuti sehingga peningkatan mutu dapat berjalan dengan baik
- Perlu kerjasama dan dukungan dari manajemen dan seluruh unit kerja terkait untuk terlaksananya program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (APRIL – JUNI 2018)
HASIL KEGIATAN
- Indikator Area Manajemen
NO | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||||
APR | MEI | JUN | ||||||
1 | Ketersediaan obat dan alkes emergensi di ruang resusitasi IGD | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
2 | Ketepatan waktu laporan dari unit kerja | 100% | 72,22% | 100% | 100% | Belum tercapai | ||
3 | Kepatuhan pengolahan limbah Rumah Sakit | 100% | 96,94% | 96,94% | 96,94% | Belum tercapai | ||
4 | Utilisasi ventilator di ICU untuk pasien henti napas | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
5 | Tingkat kepuasan pasien Rawat Jalan, Rawat Inap dan IGD | 80% | 84,5% | Tercapai | ||||
6 | Tingkat kepuasan staff RS | > 90% | 100% | 92% | 92% | Tercapai | ||
7 | Laporan bulanan 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
8 | Laporan keuangan : Return On Investment (ROI) | > 1 | 3.00 | 3.00 | – | – | ||
9 | Ketaatan cuci tangan pengunjung | 80% | 57,72% | 59,13% | 60,00% | Belum tercapai | ||
- Indikator Area Klinis
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1 | Asesmen awal pasien emergency | 100% | 90% | 94% | 95% | Belum tercapai |
2 | Waktu tunggu (TAT) hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien IGD | < 60 menit | 20,10 menit | 33,81 menit | 40,91 menit | Tercapai |
3 | Angka penolakan expertisi | < 2% | 0,1% | 0% | 0,58% | Tercapai |
4 | Waktu tunggu operasi elektif | < 48 jam | 24 jam | 24 jam | 24 jam | Tercapai |
5 | Waktu tunggu pelayanan obat jadi | < 30 menit | 50,57 menit | 49,12 menit | 40,34 menit | Belum tercapai |
6 | Laporan kejadian nyaris cidera mengenai kesalahan penyerahan obat pada pasien | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
7 | Kelengkapan asesmen pre anestesi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
8 | Insiden kejadian reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
9 | Angka kejadian no RM lebih dari satu | 0% | 0,02% | 0,04% | 0,02% | Belum tercapai |
10 | Infeksi Daerah Operasi (IDO) | 2% | 0,87% | 0% | 0% | Tercapai |
- Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Ketepatan identifikasi pasien | 100% | 100% | 97,1% | 100% | Belum tercapai |
2. | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | 100% | 96,6% | 95,4% | 98,3% | Belum tercapai |
3. | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) | 100% | 97,5% | 74,9% | 96,5% | Belum tercapai |
4. | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | 100% | 92,5% | 88,6% | 90,6% | Belum tercapai |
5. | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | 100% | 81,76% | 82,02% | 80,28% | Belum tercapai |
6. | Pengurangan risiko pasien jatuh | 100% | 93,3% | 98,3% | 100% | Belum tercapai |
- Indikator International Library Of Measures
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Pemberian Aspirin pada pasien AMI dalam 24 jam setelah pasien tiba di RS | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Pemberian antitrombotik pada pasien stroke iskemik ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
3. | Angka pemberian ACEI atau ARB pada pasien gagal jantung ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum prosedur bedah kolon | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
- Kejadian Tidak Diharapkan
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1 | Insiden reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2 | Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi ditetapkan di Rumah Sakit | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3 | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien selama perawatan | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4 | Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosa medik pra dan post operasi | 0% | 0 % | 0 % | 0 % | Tercapai |
5 | KTD salah penempatan endotrakeal tube | 0% | 0% | 0 % | 0% | Tercapai |
6 | Pasien jatuh selama di lingkungan rumah sakit | 0 kasus | 1 kasus
(IGD) |
0 kasus | 0 kasus | Belum tercapai |
- Indikator PPI
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Angka infeksi jarum infus (phlebitis) | 5% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Angka infeksi saluran kemih (ISK) nosokomial | <3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Infeksi daerah operasi (IDO) | 2% | 0,87% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Angka pneumonia pada pasien dengan ventilator | <5,3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
II. ANALISA DATA
Capaian indikator mutu area manajemen bulan April – Juni 2018 dapat digambarkan dengan grafik sbb :
A. Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar yaitu :
- Ketepatan waktu laporan dari unit kerja
- Kepatuhan pengolahan limbah Rumah Sakit
- Ketaatan cuci tangan pengunjung
Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar yaitu :
- Asesmen awal pasien emergency
- Waktu tunggu pelayanan obat jadi
- Angka kejadian no RM lebih dari satu
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien yang belum memenuhi standar yaitu :
- Ketepatan identifikasi pasien
- Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK
- Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications)
- Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
- Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH)
- Pengurangan risiko pasien jatuh
III. EVALUASI DAN REKOMENDASI INDIKATOR
- Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar :
No | INDIKATOR | EVALUASI | REKOMENDASI DARI MANAJEMEN |
1 | Ketepatan waktu laporan dari unit kerja | Tingkat kesiapan setiap unit kerja dalam mengirimkan laporan berbeda-beda
Masih ada sebagian unit kerja yang belum tepat waktu dalam pengumpulan laporan |
Kasi dan Kabid untuk mengingatkan anggotanya dalam ketepatan pengumpulan laporan |
2 | Kepatuhan pengolahan limbah Rumah Sakit | Belum tersedianya tempat pengolahan limbah cair di Poli Bedah dan Hemodialisa | Optimalkan koordinasi dengan pihak ketiga dalam penanganan limbah cair |
3 | Ketaatan cuci tangan pengunjung | Belum optimalnya sosialisasi dan edukasi dari petugas dan perawat yang dinas
Adanya pengunjung / keluarga pasien yang selalu berubah |
Karu dan PJ Shift mengingatkan anggotanya untuk mengaktifkan dan meningkatkan edukasi pasien dan pengunjung |
- Iidikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar :
No | INDIKATOR | EVALUASI | REKOMENDASI DARI MANAJEMEN |
1 | Asesmen awal pasien emergency | Dikarenakan beban kerja di ruang emergency | Mengingatkan kepada dokter-dokter untuk tetap memprioritaskan kelengkapan berkas Rekam Medis
Adanya feedback dari Rekam Medis untuk mengembalikan berkas Asesmen awal pasien emergency yang kurang lengkap |
2 | Waktu tunggu pelayanan obat jadi | Waktu tunggu obat jadi yang masih lama di waktu tertentu yaitu jam poliklinik sore
Adanya pembagian tugas dalam Pelayanan obat di Instalasi Farmasi
|
Pengaturan jam lembur petugas ditambah pada jam sibuk (jam sore)
Penyelesaian pelayanan obat dikerjakan secara bersama-sama tanpa pembagian tugas |
3 | Angka kejadian no RM lebih dari satu | – Pasien tidak membawa kartu berobat
– Mengingatkan pasien untuk membawa kartu
– Pasien P3K hanya dibuatkan RM sementara |
1. Memantau kegiatan pendaftaran
2. Meningkatkan sosialisasi kepada pasien akan pentingnya membawa kartu berobat setiap kunjungan ke Rumah Sakit 3. Mengevaluasi kembali setiap kegiatan pendaftaran agar tidak terjadi nomor rekam medik yang lebih dari satu |
- Indikator sasaran keselamatan pasien :
No | INDIKATOR | EVALUASI | REKOMENDASI DARI MANAJEMEN |
1 | Ketepatan identifikasi pasien | Melakukan audit ketepatan identifikasi pasien | Melakukan sosialisasi identifikasi gelang pasien kepada seluruh petugas terkait |
2 | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | Melakukan audit peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | Melakukan sosialisasi mengenai komunikasi efektif, mengadakan pelaihan tentang komunikasi efektif, membaca dan mengkaji kembali teknik TUBAK serta mengingatkan kembali dokter dan perawat yang bertugas |
3 | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai | Melakukan audit peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai | Melakukan sosialisasi tentang keamanan obat yang perlu diwaspadai |
4 | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | Melakukan audit kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | Melakukan sosialisasi petugas terhadap penandaan operasi pada saat status pasien dan tubuh pasien yang belum diterapkan |
5 | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | Melakukan audit pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan | Melakukan sosialisasi tentang risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan |
6 | Pengurangan risiko pasien jatuh | Melakukan audit pengurangan risiko pasien jatuh | Melakukan sosialisasi tentang risiko jatuh dilakukan pada seluruh unit terkait |
SIMPULAN
- Indikator peningkatan mutu dan keselamatan pasien area manajemen, area klinis, area sasaran keselamatan pasien sebagian besar sudah tercapai sesuai standar namun masih ada beberapa indikator yang belum tercapai
- Program perbaikan mutu harus dijalankan secara kontinu dan berkesinambungan
- Diharapkan rekomendasi untuk perbaikan dapat ditindaklanjuti sehingga peningkatan mutu dapat berjalan dengan baik
- Perlu kerjasama dan dukungan dari manajemen dan seluruh unit kerja terkait untuk terlaksananya program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (JANUARI – MARET 2018)
HASIL KEGIATAN
- Indikator Area Manajemen
NO | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||||
JAN | FEB | MAR | ||||||
1 | Ketersediaan obat dan alkes emergensi di ruang resusitasi IGD | 100% | 97% | 96% | 98% | Belum tercapai | ||
2 | Ketepatan waktu laporan dari unit kerja | 100% | 96% | 96% | 98% | Belum tercapai | ||
3 | Kepatuhan pengolahan limbah Rumah Sakit | 100% | 95,92% | 96,94% | 96,94% | Belum tercapai | ||
4 | Utilisasi ventilasi di ICU untuk pasien henti napas | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
5 | Tingkat kepuasan pasien IGD, RI, RJ | 80% | 84,1% | Tercapai | ||||
6 | Tingkat kepuasan staff RS | > 90% | 100% | 100% | 92% | Tercapai | ||
7 | Laporan bulanan 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
8 | Laporan keuangan : Return On Investment (ROI) | > 1 | 2.00 | 3.00 | 3.00 | Tercapai | ||
9 | Ketaatan cuci tangan pengunjung | 80% | 76% | 78% | 79% | Belum tercapai | ||
- Indikator Area Klinis
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JAN | FEB | MAR | ||||
1 | Asesmen awal pasien emergency | 100% | 96% | 98% | 98% | Belum tercapai |
2 | Waktu tunggu (TAT) hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien IGD | < 60 menit | 28,44 menit | 20,81 menit | 20,33 menit | Tercapai |
3 | Angka penolakan expertisi | < 2% | 0,07% | 0,1% | 0% | Tercapai |
4 | Waktu tunggu operasi elektif | < 48 jam | 24 jam | 24 jam | 24 jam | Tercapai |
5 | Waktu tunggu pelayanan obat jadi | < 30 menit | 56,47% | 50,83% | 53,15% | Belum tercapai |
6 | Laporan kejadian nyaris cidera mengenai kesalahan penyerahan obat pada pasien | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
7 | Kelengkapan asesmen pre anestesi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
8 | Insiden kejadian reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
9 | Angka kejadian no RM lebih dari satu | 0% | 0,03% | 0,02% | 0,02% | Belum tercapai |
10 | Infeksi Daerah Operasi (IDO) | 2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
- Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JAN | FEB | MAR | ||||
1. | Ketepatan identifikasi pasien | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | 100% | 93,7% | 94,3% | 97% | Belum tercapai |
3. | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) | 100% | 97,5% | 96,6% | 97% | Belum tercapai |
4. | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | 100% | 93,7% | 92,5% | 92,5% | Belum tercapai |
5. | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | 100% | 79,9% | 81,2% | 81,1% | Belum tercapai |
6. | Pengurangan risiko pasien jatuh | 100% | 95% | 91,6% | 93,3% | Belum tercapai |
- Indikator International Library Of Measures
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JAN | FEB | MAR | ||||
1. | Pemberian Aspirin pada pasien AMI dalam 24 jam setelah pasien tiba di RS | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Pemberian antitrombotik pada pasien stroke iskemik ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
3. | Angka pemberian ACEI atau ARB pada pasien gagal jantung ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum prosedur bedah kolon | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
- Kejadian Tidak Diharapkan
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JAN | FEB | MAR | ||||
1 | Insiden reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2 | Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi ditetapkan di Rumah Sakit | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3 | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien selama perawatan | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4 | Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosa medik pra dan post operasi | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
5 | KTD salah penempatan endotrakeal tube | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
6 | Pasien jatuh di rawat inap | 0 kasus | 0 kasus | 0 kasus | 0 kasus | Tercapai |
- Indikator PPI
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JAN | FEB | MAR | ||||
1. | Angka infeksi jarum infus (phlebitis) | 5% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Angka infeksi saluran kemih (ISK) nosokomial | <3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Infeksi daerah operasi (IDO) | 2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Angka pneumonia pada pasien dengan ventilator | <5,3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
II. ANALISA DATA
Capaian indikator mutu area manajemen bulan Januari – Maret 2018 dapat digambarkan dengan grafik sbb :
a. Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar yaitu :
- Ketersediaan obat dan alkes emergensi di ruang resusitasi IGD
- Ketepatan waktu laporan dari unit kerja
- Kepatuhan pengolahan limbah Rumah Sakit
- Ketaatan cuci tangan pengunjung
B. Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar yaitu :
- Asesmen awal pasien emergency
- Waktu tunggu pelayanan obat jadi
- Angka kejadian no RM lebih dari satu
C. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien yang belum memenuhi standar yaitu :
- Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK
- Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications)
- Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
- Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH)
- Pengurangan risiko pasien jatuh
III. EVALUASI DAN REKOMENDASI INDIKATOR
- Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar :
No | INDIKATOR | EVALUASI | REKOMENDASI DARI MANAJEMEN |
1
|
Ketersediaan obat dan alkes emergensi di ruang resusitasi IGD | – Tidak tersedianya stok permintaan
– Obat yang dipakai tidak diresepkan lagi
– Obat sering kosong di farmasi |
Ka Instalasi dan Karu untuk lebih perhatikan ketersediaan obat |
2 | Ketepatan waktu laporan dari unit kerja | – Tingkat kesiapan setiap unit kerja dalam mengirimkan laporan berbeda-beda
– Masih banyak unit kerja belum tepat waktu dalam pengumpulan laporan |
Kabid untuk mengingatkan anggotanya |
3 | Kepatuhan pengolahan limbah Rumah Sakit | – Belum tersedianya tempat pengolahan limbah cair di setiap unit kerja
– Kesadaran dan kepatuhan petugas masih kurang |
Karu untuk mengingatkan kembali anggotanya dalam penanganan limbah |
4 | Ketaatan cuci tangan pengunjung | – Tingkat pendidikan / pengetahuan pasien berbeda
– Kurangnya sosialisasi, edukasi dari pertugas |
Untuk mengaktifkan lagi proses edukasi perawat ruangan |
- Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar :
No | INDIKATOR | EVALUASI | REKOMENDASI DARI MANAJEMEN |
1 | Asesmen awal pasien emergency | – Cara kerja dokter menerima pasien berbeda-beda
– Cara kerja yang belum optimal
– Kurang koordinasi dokter dan perawat jaga |
Mengingatkan kembali tentang pengisian asesmen awal pasien igd kepada dokter dan perawat di IGD |
2 | Waktu tunggu pelayanan obat jadi | – Waktu tunggu obat yang masih lama | Evaluasi kinerja petugas farmasi |
3 | Angka kejadian no RM lebih dari satu | – Pasien tidak membawa kartu berobat
– Mengingatkan pasien untuk membawa kartu
– Pasien P3K hanya dibuatkan RM sementara |
1. Memantau kegiatan pendaftaran
2. Meningkatkan sosialisasi kepada pasien akan pentingnya membawa kartu berobat setiap kunjungan ke Rumah Sakit 3. Mengevaluasi kembali setiap kegiatan pendaftaran agar tidak terjadi nomor rekam medik yang lebih dari satu |
- Indikator sasaran keselamatan pasien :
No | INDIKATOR | EVALUASI | REKOMENDASI |
1 | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | Melakukan audit peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | Melakukan sosialisasi mengenai komunikasi efektif, mengadakan pelaihan tentang komunikasi efektif, membaca dan mengkaji kembali teknik TUBAK serta mengingatkan kembali dokter dan perawat yang bertugas |
2 | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai | Melakukan audit peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai | Melakukan sosialisasi tentang keamanan obat yang perlu diwaspadai |
3 | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | Melakukan audit kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | Melakukan sosialisasi petugas terhadap penandaan operasi pada saat status pasien dan tubuh pasien yang belum diterapkan |
4 | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | Melakukan audit pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan | Melakukan sosialisasi tentang risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan |
5 | Pengurangan risiko pasien jatuh | Melakukan audit pengurangan risiko pasien jatuh | Melakukan sosialisasi tentang risiko jatuh dilakukan pada seluruh unit terkait |
SIMPULAN
- Indikator peningkatan mutu dan keselamatan pasien area manajemen, area klinis, area sasaran keselamatan pasien sebagian besar sudah tercapai sesuai standar namun masih ada beberapa indikator yang belum tercapai
- Program perbaikan mutu harus dijalankan secara kontinu dan berkesinambungan
- Diharapkan rekomendasi untuk perbaikan dapat ditindaklanjuti sehingga peningkatan mutu dapat berjalan dengan baik
- Perlu kerjasama dan dukungan dari manajemen dan seluruh unit kerja terkait untuk terlaksananya program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (OKTOBER – DESEMBER 2017)
HASIL KEGIATAN
- Indikator Area Manajemen
NO | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||||
OKT | NOP | DES | ||||||
1 | Ketersediaan obat dan alkes emergensi di ruang resusitasi IGD | 100% | 90% | 92% | 93% | Belum tercapai | ||
2 | Ketepatan waktu laporan dari unit kerja | 100% | 90% | 90% | 95% | Belum tercapai | ||
3 | Kepatuhan pengolahan limbah Rumah Sakit | 100% | 84,68% | 90,81% | 97,96% | Belum tercapai | ||
4 | Utilisasi ventilasi di ICU untuk pasien henti napas | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
5 | Tingkat kepuasan pasien RI, RJ, IGD | 80% | 83,07% | Tercapai | ||||
6 | Tingkat kepuasan staff RS | > 90% | 80% | 92% | 100% | Tercapai | ||
7 | Laporan bulanan 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
8 | Laporan keuangan : Return On Investment (ROI) | > 1 | 6.00 | 7.50 | 7.50 | Tercapai | ||
9 | Ketaatan cuci tangan pengunjung | 80% | 72% | 70% | 73% | Belum tercapai | ||
- Indikator Area Klinis
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
OKT | NOP | DES | ||||
1 | Asesmen awal pasien emergency | 100% | 91% | 93% | 94% | Belum tercapai |
2 | Waktu tunggu (TAT) hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien IGD | < 60 menit | 24,08 menit | 21,21 menit | 21,28 menit | Tercapai |
3 | Angka penolakan expertisi | < 2% | 0,2% | 0,1% | 0,1% | Tercapai |
4 | Waktu tunggu operasi elektif | < 48 jam | 24 jam | 24 jam | 24 jam | Tercapai |
5 | Waktu tunggu pelayanan obat jadi | < 30 menit | 49,97% | 52,30% | 55,84% | Belum tercapai |
6 | Laporan kejadian nyaris cidera mengenai kesalahan penyerahan obat pada pasien | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
7 | Kelengkapan asesmen pre anestesi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
8 | Insiden kejadian reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
9 | Angka kejadian no RM lebih dari satu | 0% | 0,02% | 0,01% | 0,04% | Belum tercapai |
10 | Infeksi Daerah Operasi (IDO) | 2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
- Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
OKT | NOP | DES | ||||
1. | Ketepatan identifikasi pasien | 100% | 99,2% | 100% | 100% | Belum tercapai |
2. | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | 100% | 98,3% | 93,3% | 93,7% | Belum tercapai |
3. | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) | 100% | 92,5% | 95,8% | 98,3% | Belum tercapai |
4. | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | 100% | 97,2% | 93,7% | 90% | Belum tercapai |
5. | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | 100% | 75,5% | 75,9% | 81,2% | Belum tercapai |
6. | Pengurangan risiko pasien jatuh | 100% | 92,5% | 100% | 96,6% | Belum tercapai |
- Indikator International Library Of Measures
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
OKT | NOP | DES | ||||
1. | Pemberian Aspirin pada pasien AMI dalam 24 jam setelah pasien tiba di RS | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Pemberian antitrombotik pada pasien stroke iskemik ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
3. | Angka pemberian ACEI atau ARB pada pasien gagal jantung ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum prosedur bedah kolon | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
- Kejadian Tidak Diharapkan
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
OKT | NOP | DES | ||||
1 | Insiden reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2 | Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi ditetapkan di Rumah Sakit | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3 | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien selama perawatan | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4 | Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosa medik pra dan post operasi | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
5 | KTD salah penempatan endotrakeal tube | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
6 | Pasien jatuh di rawat inap | 0 kasus | 0 kasus | 1 kasus
(ICU) |
0 kasus | Belum Tercapai |
- Indikator PPI
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
OKT | NOP | DES | ||||
1. | Angka infeksi jarum infus (phlebitis) | 5% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Angka infeksi saluran kemih (ISK) nosokomial | <3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Infeksi daerah operasi (IDO) | 2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Angka pneumonia pada pasien dengan ventilator | <5,3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
II. ANALISA DATA
Capaian indikator mutu area manajemen bulan Oktober – Desember 2017 dapat digambarkan dengan grafik sbb :
A. Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar yaitu :
- Ketersediaan obat dan alkes emergensi di ruang resusitasi IGD
- Ketepatan waktu laporan dari unit kerja
3. Kepatuhan pengolahan limbah Rumah Sakit
- Ketaatan cuci tangan pengunjung
B. Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar yaitu :
- Asesmen awal pasien emergency
- Waktu tunggu pelayanan obat jadi
- Angka kejadian no RM lebih dari satu
C. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien yang belum memenuhi standar yaitu :
- Ketepatan identifikasi pasien
- Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK
- Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications)
- Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
- Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH)
- Pengurangan risiko pasien jatuh
III. EVALUASI DAN REKOMENDASI INDIKATOR
- Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar :
No | INDIKATOR | EVALUASI | REKOMENDASI DARI MANAJEMEN |
1
|
Ketersediaan obat dan alkes emergensi di ruang resusitasi IGD | – Tidak tersedianya stok permintaan
– Obat yang dipakai tidak diresepkan lagi – Obat sering kosong di farmasi |
Ka Instalasi dan Karu untuk lebih perhatikan ketersediaan obat |
2 | Ketepatan waktu laporan dari unit kerja | – Tingkat kesiapan setiap unit kerja dalam mengirimkan laporan berbeda-beda
– Masih banyak unit kerja belum tepat waktu dalam pengumpulan laporan |
Kabid untuk mengingatkan anggotanya |
3 | Kepatuhan pengolahan limbah Rumah Sakit | – Belum tersedianya tempat pengolahan limbah cair di setiap unit kerja
– Kesadaran dan kepatuhan petugas masih kurang |
Karu untuk mengingatkan kembali anggotanya dalam penanganan limbah |
4 | Ketaatan cuci tangan pengunjung | – Tingkat pendidikan / pengetahuan pasien berbeda
– Kurangnya sosialisasi, edukasi dari pertugas |
Untuk mengaktifkan lagi proses edukasi perawat ruangan |
- Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar :
No | INDIKATOR | EVALUASI | REKOMENDASI DARI MANAJEMEN |
1 | Asesmen awal pasien emergency | – Cara kerja dokter menerima pasien berbeda-beda
– Cara kerja yang belum optimal – Kurang koordinasi dokter dan perawat jaga |
Mengingatkan kembali tentang pengisian asesmen awal pasien igd kepada dokter dan perawat di IGD |
2 | Waktu tunggu pelayanan obat jadi | – Waktu tunggu obat yang masih lama | Evaluasi kinerja petugas farmasi |
3 | Angka kejadian no RM lebih dari satu | – Pasien tidak membawa kartu berobat
– Mengingatkan pasien untuk membawa kartu – Pasien P3K hanya dibuatkan RM sementara |
1. Memantau kegiatan pendaftaran
2. Meningkatkan sosialisasi kepada pasien akan pentingnya membawa kartu berobat setiap kunjungan ke Rumah Sakit 3. Mengevaluasi kembali setiap kegiatan pendaftaran agar tidak terjadi nomor rekam medik yang lebih dari satu |
- indikator sasaran keselamatan pasien :
No | INDIKATOR | EVALUASI | REKOMENDASI DARI MANAJEMEN |
1 | Ketepatan identifikasi pasien | Melakukan audit ketepatan identifikasi pasien | Melakukan sosialisasi identifikasi gelang pasien kepada seluruh petugas terkait |
2 | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | Melakukan audit peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | Melakukan sosialisasi mengenai komunikasi efektif, mengadakan pelaihan tentang komunikasi efektif, membaca dan mengkaji kembali teknik TUBAK serta mengingatkan kembali dokter dan perawat yang bertugas |
3 | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai | Melakukan audit peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai | Melakukan sosialisasi tentang keamanan obat yang perlu diwaspadai |
4 | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | Melakukan audit kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | Melakukan sosialisasi petugas terhadap penandaan operasi pada saat status pasien dan tubuh pasien yang belum diterapkan |
5 | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | Melakukan audit pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan | Melakukan sosialisasi tentang risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan |
6 | Pengurangan risiko pasien jatuh | Melakukan audit pengurangan risiko pasien jatuh | Melakukan sosialisasi tentang risiko jatuh dilakukan pada seluruh unit terkait |
SIMPULAN
- Indikator peningkatan mutu dan keselamatan pasien area manajemen, area klinis, area sasaran keselamatan pasien sebagian besar sudah tercapai sesuai standar namun masih ada beberapa indikator yang belum tercapai
- Program perbaikan mutu harus dijalankan secara kontinu dan berkesinambungan
- Diharapkan rekomendasi untuk perbaikan dapat ditindaklanjuti sehingga peningkatan mutu dapat berjalan dengan baik
- Perlu kerjasama dan dukungan dari manajemen dan seluruh unit kerja terkait untuk terlaksananya program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Laporan Evaluasi Indikator Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Pusri periode Juli s/d September 2017
- HASIL KEGIATAN
- Indikator Area Manajemen
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||||
JUL | AGUS | SEP | ||||||
1. | Angka ketidakpatuhan dokter mengikuti formularium RS | 2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai | ||
2. | Ketepatan waktu laporan RS (RL) | Maksimal tanggal 10 | 100% | 100% | 100% | Pelaporan dilakukan secara online oleh rekam medik ke situs dinas kesehatan secara berkala | ||
3. | Angka kejadian petugas kesehatan tertusuk jarum | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai | ||
4. | Utilisasi hemodialisa rawat inap untuk pasien diagnosa awal GGK endstage | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
5. | Survei kepuasan pelanggan terhadap IGD | > 70% | 96,54% | Tercapai | ||||
6. | Tingkat kepuasan staff RS | > 90% | 80% | 96% | 96% | Tercapai | ||
7. | Laporan bulanan 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
8. | Laporan keuangan : Return On Investment (ROI) | > 1 | 4.00 | |||||
9. | KNC / KTD di lingkungan Rumah Sakit | 0 kasus | 2 kasus | 0 kasus | 1 kasus | Belum Tercapai | ||
- Indikator Area Klinis
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap | 100% | 96,2% | Belum Tercapai | ||
2. | Angka terjadinya kerusakan sampel darah | <5% | 0,05% | 0,06% | 0,09% | Tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian label radiologi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah dilakukan tindakan operasi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Angka penggunaan antibiotik ganda polifarmasi pada rawat inap | <2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
6. | Laporan kejadian nyaris cidera mengenai kesalahan penyerahan obat pada pasien | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
7. | Angka kejadian pasien pasca pembiusan waktu meninggalkan RR ke rawat inap sesuai dengan Aldrette Score | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
8. | Insiden kejadian reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
9. | Angka kejadian RM lebih dari satu | 0% | 0,08% | 0,05% | 0,03% | Belum Tercapai |
10. | Angka penggunaan APD saat bertugas | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
- Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Ketepatan identifikasi pasien | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | 100% | 99,95% | 99,96% | 99,97% | Belum Tercapai |
3. | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) | 100% | 69,05% | 76,28% | 76,28% | Belum Tercapai |
4. | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | 100% | 87,5% | 89,6% | 88,27% | Belum Tercapai |
5. | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | 100% | 76,44% | 76,2% | 81,22% | Belum Tercapai |
6. | Pengurangan risiko pasien jatuh | 100% | 99,93% | 99,8% | 98% | Belum Tercapai |
- Indikator International Library
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Pemberian Aspirin pada pasien AMI dalam 24 jam setelah pasien tiba di RS | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Pemberian antitrombotik pada pasien stroke iskemik ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
3. | Angka pemberian ACEI atau ARB pada pasien gagal jantung ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum prosedur bedah kolon | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
- Kejadian Tidak Diharapkan
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Insiden reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi ditetapkan di Rumah Sakit | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien selama perawatan | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosa medik pra dan post operasi | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
5. | KTD salah penempatan endotrakeal tube | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
6. | Pasien jatuh di rawat inap | 0 kasus | 0 kasus | 0 kasus | 1 kasus | Belum Tercapai |
- Indikator PPI
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Angka infeksi jarum infus (phlebitis) | 5% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Angka infeksi saluran kemih (ISK) nosokomial | <3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Infeksi daerah operasi (IDO) | 2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Angka pneumonia pada pasien dengan ventilator | <5,3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
- II. ANALISA DATA
Capaian indikator mutu area manajemen bulan Juli – September 2017 dapat digambarkan dengan grafik sbb :
A. Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar yaitu :
- KNC / KTD di lingkungan Rumah Sakit
1. Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar yaitu :
Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap.
2. Angka kejadian RM lebih dari satu.
C. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien yang belum memenuhi standar yaitu :
- Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK
2. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications)
3. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
4. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH)
5. Pengurangan risiko pasien jatuh
Laporan Evaluasi Indikator Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Pusri periode April s/d Juni 2017
HASIL KEGIATAN
1. Indikator Area Manajemen
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||||
APR | MEI | JUN | ||||||
1. | Angka ketidakpatuhan dokter mengikuti formularium RS | 2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai | ||
2. | Ketepatan waktu laporan RS (RL) | Maksimal tanggal 10 | 100% | 100% | 100% | Pelaporan dilakukan secara online oleh rekam medik ke situs dinas kesehatan secara berkala | ||
3. | Angka kejadian petugas kesehatan tertusuk jarum | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai | ||
4. | Utilisasi hemodialisa rawat inap untuk pasien diagnosa awal GGK endstage | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
5. | Survei kepuasan pelanggan terhadap IGD | > 70% | 77,18% | Tercapai | ||||
6. | Tingkat kepuasan staff RS | > 90% | 84% | 96% | 96% | Tercapai | ||
7. | Laporan bulanan 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
8. | Laporan keuangan : Return On Investment (ROI) | > 1 | 3.00 | 3.00 | 4.00 | Tercapai | ||
9. | KNC / KTD di lingkungan Rumah Sakit | 0 kasus | 0 kasus | 0 kasus | 0 kasus | Tercapai | ||
2. Indikator Area Klinis
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap | 100% | 95,1% | Belum Tercapai | ||
2. | Angka terjadinya kerusakan sampel darah | <5% | 0,07% | 0,06% | 0,09% | Tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian label radiologi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah dilakukan tindakan operasi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Angka penggunaan antibiotik ganda polifarmasi pada rawat inap | <2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
6. | Laporan kejadian nyaris cidera mengenai kesalahan penyerahan obat pada pasien | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
7. | Angka kejadian pasien pasca pembiusan waktu meninggalkan RR ke rawat inap sesuai dengan Aldrette Score | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
8. | Insiden kejadian reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
9. | Angka kejadian RM lebih dari satu | 0% | 0,13% | 0,13% | 0,19% | Belum Tercapai |
10. | Angka penggunaan APD saat bertugas | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Ketepatan identifikasi pasien | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | 100% | 98,7% | 96% | 85% | Belum Tercapai |
3. | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) | 100% | 78,1% | 85% | 85% | Belum Tercapai |
4. | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | 100% | 93,7% | 86,4% | 81,2% | Belum Tercapai |
5. | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | 100% | 75,4% | 76,1% | 81,2% | Belum Tercapai |
6. | Pengurangan risiko pasien jatuh | 100% | 100% | 65,2% | 63,3% | Belum Tercapai |
4. Indikator International Library
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Pemberian Aspirin pada pasien AMI dalam 24 jam setelah pasien tiba di RS | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Pemberian antitrombotik pada pasien stroke iskemik ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
3. | Angka pemberian ACEI atau ARB pada pasien gagal jantung ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum prosedur bedah kolon | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. Kejadian Tidak Diharapkan
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Insiden reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi ditetapkan di Rumah Sakit | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien selama perawatan | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosa medik pra dan post operasi | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
5. | KTD salah penempatan endotrakeal tube | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
6. | Pasien jatuh di rawat inap | 0 kasus | 0 kasus | 0 kasus | 0 kasus | Tercapai |
6. Indikator PPI
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Angka infeksi jarum infus (phlebitis) | 5% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Angka infeksi saluran kemih (ISK) nosokomial | <3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Infeksi daerah operasi (IDO) | 2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Angka pneumonia pada pasien dengan ventilator | <5,3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
ANALISA DATA
Capaian indikator mutu area manajemen bulan April – Juni 2017 dapat digambarkan dengan grafik sbb :
A. Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar yaitu :
1. Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap
2. Angka kejadian no RM lebih dari satu
B. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien yang belum mencapai standar :
1. Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK
2. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications)
3. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
4. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH)
5. Pengurangan risiko pasien jatuh
Laporan Evaluasi Indikator Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Pusri periode Januari s/d Maret 2017
HASIL KEGIATAN
- Indikator Area Manajemen
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||||
JAN | FEB | MAR | ||||||
1. | Angka ketidakpatuhan dokter mengikuti formularium RS | 2% | 0% | 0% | 0,02% | Tercapai | ||
2. | Ketepatan waktu laporan RS (RL) | Maksimal tanggal 10 | 100% | 100% | 100% | Pelaporan dilakukan secara online oleh rekam medik ke situs dinas kesehatan secara berkala | ||
3. | Angka kejadian petugas kesehatan tertusuk jarum | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai | ||
4. | Utilisasi hemodialisa rawat inap untuk pasien diagnosa awal GGK endstage | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
5. | Survei kepuasan pelanggan terhadap IGD | > 70% | 79,81% | Tercapai | ||||
6. | Tingkat kepuasan staff RS | > 90% | 96% | 96% | 96% | Tercapai | ||
7. | Laporan bulanan 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
8. | Laporan keuangan : Return On Investment (ROI) | > 1 | 2.00 | 3.00 | 3.00 | Tercapai | ||
9. | KNC / KTD di lingkungan Rumah Sakit | 0 kasus | 0 kasus | 1 kasus | 0 kasus | Belum Tercapai | ||
- Indikator Area Klinis
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JAN | FEB | MAR | ||||
1. | Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap | 100% | 92,8% | Belum Tercapai | ||
2. | Angka terjadinya kerusakan sampel darah | <5% | 0,07% | 0,08% | 0,05% | Tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian label radiologi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah dilakukan tindakan operasi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Angka penggunaan antibiotik ganda polifarmasi pada rawat inap | <2% | 0% | 0% | 0,06% | Tercapai |
6. | Laporan kejadian nyaris cidera mengenai kesalahan penyerahan obat pada pasien | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
7. | Angka kejadian pasien pasca pembiusan waktu meninggalkan RR ke rawat inap sesuai dengan Aldrette Score | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
8. | Insiden kejadian reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
9. | Angka kejadian RM lebih dari satu | 0% | 0% | 0,02% | 0,02% | Belum Tercapai |
10. | Angka penggunaan APD saat bertugas | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
- Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JAN | FEB | MAR | ||||
1. | Ketepatan identifikasi pasien | 100% | 99,2% | 100% | 100% | Belum Tercapai |
2. | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | 100% | 93,3% | 94,7% | 98,9% | Belum Tercapai |
3. | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) | 100% | 86% | 83,3% | 82,9% | Belum Tercapai |
4. | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | 100% | 95% | 78,7% | 100% | Belum Tercapai |
5. | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | 100% | 76,9% | 75,9% | 78,6% | Belum Tercapai |
6. | Pengurangan risiko pasien jatuh | 100% | 92,7% | 100% | 72,2% | Belum Tercapai |
- Indikator International Library
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JAN | FEB | MAR | ||||
1. | Pemberian Aspirin pada pasien AMI dalam 24 jam setelah pasien tiba di RS | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Pemberian antitrombotik pada pasien stroke iskemik ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
3. | Angka pemberian ACEI atau ARB pada pasien gagal jantung ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum prosedur bedah kolon | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
- Kejadian Tidak Diharapkan
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JAN | FEB | MAR | ||||
1. | Insiden reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi ditetapkan di Rumah Sakit | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien selama perawatan | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosa medik pra dan post operasi | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
5. | KTD salah penempatan endotrakeal tube | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
6. | Pasien jatuh di rawat inap | 0 kasus | 0 kasus | 1 kasus | 0 kasus | Belum Tercapai |
- Indikator PPI
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JAN | FEB | MAR | ||||
1. | Angka infeksi jarum infus (phlebitis) | 5% | 0% | 0,74% | 0% | Tercapai |
2. | Angka infeksi saluran kemih (ISK) nosokomial | <3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Infeksi daerah operasi (IDO) | 2% | 2,6% | 0% | 0% | Belum Tercapai |
4. | Angka pneumonia pada pasien dengan ventilator | <5,3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
ANALISA DATA
Capaian indikator mutu area manajemen bulan Januari – Maret 2017 dapat digambarkan dengan grafik sbb :
A. Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar yaitu :
KNC / KTD di lingkungan Rumah Sakit
B. Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar yaitu :
1. Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap
2. Angka kejadian RM lebih dari satu.
C. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien yang belum mencapai standar :
- Ketepatan Identifikasi Pasien
2. Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications)
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH)
6. Pengurangan risiko pasien jatuh
Laporan Evaluasi Indikator Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Pusri periode Oktober s/d Desember 2017
HASIL KEGIATAN
- Indikator Area Manajemen
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||||
OKT | NOP | DES | ||||||
1. | Angka ketidakpatuhan dokter mengikuti formularium RS | 2% | 0,020% | 0,021% | 0,043% | Tercapai | ||
2. | Ketepatan waktu laporan RS (RL) | Maksimal tanggal 10 | 100% | 100% | 100% | Pelaporan dilakukan secara online oleh rekam medik ke situs dinas kesehatan secara berkala | ||
3. | Angka kejadian petugas kesehatan tertusuk jarum | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai | ||
4. | Utilisasi hemodialisa rawat inap untuk pasien diagnosa awal GGK endstage | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
5. | Survei kepuasan pelanggan terhadap IGD | > 70% | 91,7% | Tercapai | ||||
6. | Tingkat kepuasan staff RS | > 90% | 92% | 96% | 92% | Tercapai | ||
7. | Laporan bulanan 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
8. | Laporan keuangan : Return On Investment (ROI) | > 1 | 7.50 | 7.50 | 7.50 | Tercapai | ||
9. | KNC / KTD di lingkungan Rumah Sakit | 0% | 0 KTD | 1 KTD | 0 KTD | Belum Tercapai | ||
- Indikator Area Klinis
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
OKT | NOP | DES | ||||
1. | Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap | 100% | 95% | Belum Tercapai | ||
2. | Angka terjadinya kerusakan sampel darah | <5% | 0,07% | 0,07% | 0,06% | Tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian label radiologi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah dilakukan tindakan operasi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Angka penggunaan antibiotik ganda polifarmasi pada rawat inap | <2% | 0,60% | 0,30% | 0,39% | Tercapai |
6. | Laporan kejadian nyaris cidera mengenai kesalahan penyerahan obat pada pasien | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
7. | Insiden kejadian reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
8. | Angka kejadian RM lebih dari satu | 0% | 0,01% | 0,02% | 0,01% | Belum Tercapai |
9. | Angka penggunaan APD saat bertugas | 100% | 92,92% | 92,92% | 100% | Belum Tercapai |
10. | Angka kejadian pasien pasca pembiusan waktu meninggalkan RR ke rawat inap sesuai dengan Aldrette Score | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
- Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
OKT | NOP | DES | ||||
1. | Ketepatan identifikasi pasien | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | 100% | 100% | 95,9% | 95,8% | Belum Tercapai |
3. | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) | 100% | 97,2% | 69% | 77% | Belum Tercapai |
4. | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | 100% | 92,5% | 92,5% | 96,7% | Belum Tercapai |
5. | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | 100% | 73,5% | 76,9% | 76,9% | Belum Tercapai |
6. | Pengurangan risiko pasien jatuh | 100% | 100% | 64,4% | 63,3% | Belum Tercapai |
- Indikator International Library
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
OKT | NOP | DES | ||||
1. | Pemberian Aspirin pada pasien AMI dalam 24 jam setelah pasien tiba di RS | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Pemberian antitrombotik pada pasien stroke iskemik ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
3. | Angka pemberian ACEI atau ARB pada pasien gagal jantung ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum prosedur bedah kolon | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
- Kejadian Tidak Diharapkan
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
OKT | NOP | DES | ||||
1. | Insiden reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi ditetapkan di Rumah Sakit | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien selama perawatan | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosa medik pra dan post operasi | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
5. | KTD salah penempatan endotrakeal tube | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
6. | Pasien jatuh di rawat inap | 0% | 0 kasus | 1 kasus | 0 kasus | Belum Tercapai |
- Indikator PPI
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
OKT | NOP | DES | ||||
1. | Angka infeksi jarum infus (phlebitis) | 5% | 1,8% | 1,09% | 1,16% | Tercapai |
2. | Angka infeksi saluran kemih (ISK) nosokomial | <3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Infeksi daerah operasi (IDO) | 2% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Angka pneumonia pada pasien dengan ventilator | <5,3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
II. ANALISA DATA
Capaian indikator mutu area manajemen bulan Oktober – Desember 2016 dapat digambarkan dengan grafik sbb :
A. Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar yaitu :
- KNC / KTD di lingkungan Rumah Sakit
B. Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar yaitu :
- Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap
- Angka kejadian RM lebih dari satu
3. Angka penggunaan APD saat bertugas
C. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien yang belum mencapai standar :
1. Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK
- Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications)
- Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
- Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH)
- Pengurangan risiko pasien jatuh
Laporan Evaluasi Indikator Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Pusri periode Juli s/d September 2016
HASIL KEGIATAN
Indikator Area Manajemen
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||||
JUL | AGUS | SEP | ||||||
1. | Angka ketidakpatuhan dokter mengikuti formularium RS | 2% | 0,08% | 0,07% | 0,08% | Tercapai | ||
2. | Ketepatan waktu laporan RS (RL) | Maksimal tanggal 10 | 100% | 100% | 100% | Pelaporan dilakukan secara online oleh rekam medik ke situs dinas kesehatan secara berkala | ||
3. | Angka kejadian petugas kesehatan tertusuk jarum | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai | ||
4. | Utilisasi hemodialisa rawat inap untuk pasien diagnosa awal GGK endstage | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
5. | Survei kepuasan pelanggan terhadap IGD | > 70% | 92,4% | Tercapai | ||||
6. | Tingkat kepuasan staff RS | > 90% | 88% | 92% | 96% | Tercapai | ||
7. | Laporan bulanan 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
8. | Laporan keuangan : Return On Investment (ROI) | > 1 | 9.00 | 9.00 | 9.00 | Tercapai | ||
9. | KNC / KTD di lingkungan Rumah Sakit | 0% | 1 KTD | 0 KTD | 0 KTD | Belum Tercapai | ||
Indikator Area Klinis
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap | 100% | 91,8% | Belum Tercapai | ||
2. | Angka terjadinya kerusakan sampel darah | <5% | 0,07% | 0,06% | 0,07% | Tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian label radiologi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah dilakukan tindakan operasi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Angka penggunaan antibiotik ganda polifarmasi pada rawat inap | <2% | 1,13% | 0,75% | 0,71% | Tercapai |
6. | Laporan kejadian nyaris cidera mengenai kesalahan penyerahan obat pada pasien | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
7. | Insiden kejadian reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
8. | Angka kejadian RM lebih dari satu | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
9. | Angka penggunaan APD saat bertugas | 100% | 92,9% | 95,2% | 100% | Belum Tercapai |
10. | Angka kejadian pasien pasca pembiusan waktu meninggalkan RR ke rawat inap sesuai dengan Aldrette Score | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Ketepatan identifikasi pasien | 100% | 100% | 97,9% | 97,5% | Belum Tercapai |
2. | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | 100% | 90% | 94% | 94,8% | Belum Tercapai |
3. | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) | 100% | 73,8% | 79,3% | 87,5% | Belum Tercapai |
4. | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | 100% | 82% | 80% | 95,8% | Belum Tercapai |
5. | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH) | 100% | 64,8% | 58,6% | 79,8% | Belum Tercapai |
6. | Pengurangan risiko pasien jatuh | 100% | 80% | 80% | 90,2% | Belum Tercapai |
Indikator International Library
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Pemberian Aspirin pada pasien AMI dalam 24 jam setelah pasien tiba di RS | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Pemberian antitrombotik pada pasien stroke iskemik ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
3. | Angka pemberian ACEI atau ARB pada pasien gagal jantung ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum prosedur bedah kolon | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
Kejadian Tidak Diharapkan
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Insiden reaksi transfusi | < 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi ditetapkan di Rumah Sakit | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien selama perawatan | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosa medik pra dan post operasi | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
5. | KTD salah penempatan endotrakeal tube | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
6. | Pasien jatuh di rawat inap | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
Indikator PPI
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
JUL | AGUS | SEP | ||||
1. | Angka infeksi jarum infus (phlebitis) | 5% | 0,59% | 1,9% | 1,7% | Tercapai |
2. | Angka infeksi saluran kemih (ISK) nosokomial | <3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Infeksi daerah operasi (IDO) | 2% | 0% | 3,7% | 0,4% | Tercapai |
4. | Angka pneumonia pada pasien dengan ventilator | <5,3% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
- ANALISA DATA
Capaian indikator mutu area manajemen bulan Juli – September 2016 dapat digambarkan dengan grafik sbb :
A. Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar yaitu :
- KNC / KTD di lingkungan Rumah Sakit
B. Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar yaitu :
- Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap
2. Angka penggunaan APD saat bertugas
C. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien yang belum mencapai standar :
1. Ketepatan identifikasi pasien.
2. Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications)
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (HH)
6. Pengurangan risiko pasien jatuh
Laporan Evaluasi Indikator Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Pusri periode April s/d Juni 2016
Indikator Area Manajemen
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||||
APR | MEI | JUN | ||||||
1. | Angka ketidakpatuhan dokter mengikuti formularium RS | 2% | 0,0001% | 0,0818% | 0,1539% | Tercapai | ||
2. | Ketepatan waktu laporan RS (RL) | Sebelum tanggal 10 | 100 % | 100% | 100% | Pelaporan dilakukan secara online oleh rekam medik ke situs dinas kesehatan secara berkala | ||
3. | Angka kejadian petugas kesehatan tertusuk jarum | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai | ||
4. | Utilisasi hemodialisa rawat inap untuk pasien diagnosa awal GGK endstage | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
5. | Survei kepuasan pelanggan terhadap IGD | > 70% | 90,26% | Tercapai | ||||
6. | Tingkat kepuasan staff RS | > 90% | 88% | 96% | 100% | Tercapai | ||
7. | Laporan bulanan 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai | ||
8. | Laporan rutin dari keuangan yaitu Return of Investment | > 1 | 6,27 | 6,64 | 7,50 | Tercapai | ||
9. | Hasil pemantauan KNC dan KTD di seluruh unit yang dilaporkan dalam laporan bulanan. | 0% | 1 KTD | 0 KTD | 1 KTD | Belum Tercapai | ||
Indikator Area Klinis
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap | 100% | 87,4% | Belum Tercapai | ||
2. | Angka terjadinya kerusakan sampel darah | <5% | 0,08% | 0,06% | 0,09% | Tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian label radiologi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah dilakukan tindakan operasi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Angka penggunaan antibiotik ganda polifarmasi pada rawat inap | <2% | 4% | 3,324% | 2,11% | Belum Tercapai |
6. | Laporan kejadian nyaris cidera mengenai kesalahan penyerahan obat pada pasien, reaksi obat | 0% | 0% | 0% | 0,002% | Belum Tercapai |
7. | Insiden kejadian reaksi transfusi | 0,01% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
8. | Angka kejadian RM lebih dari satu | 0% | 0% | 0,00009% | 0,0001% | Belum Tercapai |
9. | Angka penggunaan APD saat melaksanakan tugas | 100% | 70,88% | 73,64% | 78,01% | Belum Tercapai |
10. | Angka kejadian pasien pasca pembiusan meninggalkan ruang pulih sadar dari RR ke rawat inap sesuai dengan aldrette score | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Ketepatan identifikasi pasien | 100% | 95% | 100% | 100% | Belum Tercapai |
2. | Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK | 100% | 91,9% | 100% | 92,1% | Belum Tercapai |
3. | Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) | 100% | 82,9% | 80% | 82,1% | Belum Tercapai |
4. | Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi | 100% | 85% | 80% | 100% | Belum Tercapai |
5. | Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan | 100% | 44,7% | 63,7% | 64,8% | Belum Tercapai |
6. | Pengurangan risiko pasien jatuh | 100% | 80% | 80% | 82,5% | Belum Tercapai |
Indikator International Library
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Pemberian Aspirin pada pasien AMI dalam 24 jam setelah pasien tiba di RS | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
2. | Pemberian antitrombotik pada pasien stroke iskemik ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
3. | Angka pemberian ACEI atau ARB pada pasien gagal jantung ketika pulang | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
5. | Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum prosedur bedah kolon | 100% | Tidak Ada Kasus | Tidak Ada Kasus | Tidak Ada Kasus | Tercapai |
Kejadian Tidak Diharapkan
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Insiden reaksi transfusi | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
2. | Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi ditetapkan di Rumah Sakit | 0% | 0% | 0% | 0,002%
(1 kasus) |
Belum tercapai |
3. | Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi | 100% | 100% | 100% | 100% | Tercapai |
4. | Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosa medik pra dan post operasi | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
5. | KTD salah penempatan endotrakeal tube | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
6. | Pasien jatuh selama di lingkungan rumah sakit | 0% | 1 kasus | 0% | 0% | Belum Tercapai |
Indikator PPI
NO. | INDIKATOR | STANDAR | CAPAIAN | KET | ||
APR | MEI | JUN | ||||
1. | Angka infeksi jarum infus (phlebitis) | 5% | 2,02% | 2,6% | 2,21% | Tercapai |
2. | Infeksi aliran darah primer (IADP) | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
3. | Angka infeksi saluran kemih (ISK) nosokomial | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
4. | Infeksi daerah operasi (IDO) | 2% | 0% | 2,1% | 0% | Belum Tercapai |
5. | Angka pneumonia pada pasien dengan ventilator | 0% | 0% | 0% | 0% | Tercapai |
ANALISA DATA
Capaian indikator mutu area manajemen bulan April – Juni 2016 dapat digambarkan dengan grafik sbb :
A. Indikator mutu area manajemen yang belum memenuhi standar yaitu :
- Hasil Pemantauan KNC dan KTD di seluruh unit yang dilaporkan dalam laporan bulan
B. Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi standar yaitu :
- Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap
- Angka penggunaan antibiotik ganda polifarmasi pada rawat inap
3. Laporan kejadian nyaris cidera mengenai kesalahan penyerahan obat pada pasien, reaksi obat
4. Angka kejadian RM lebih dari satu
5. Angka penggunaan APD saat melaksanakan tugas
C. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien yang belum mencapai standar :
- Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications)
.
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh
D. Kejadian Tidak Diharapkan
- Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi ditetapkan di Rumah Sakit
- Pasien jatuh selama di lingkungan rumah sakit
E. Indikator PPI
- Infeksi daerah operasi (IDO)
Laporan Evaluasi Indikator Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Pusri periode Januari s/d Maret 2016
Indikator Area Manajemen
NO. |
INDIKATOR |
STANDAR |
CAPAIAN |
KET |
||
JAN |
FEB |
MAR |
||||
1. |
Angka ketidakkepatuhan dokter mengikuti formularium |
0 % |
0,00097 |
0,0072 |
0,0006 |
Belum tercapai |
2. |
Ketepatan waktu laporan RS (RL) |
Sebelum tanggal 10 |
100% |
100% |
100% |
Pelaporan dilakukan secara online oleh rekam medik ke situs dinas kesehatan secara berkala |
3. |
Angka kejadian petugas kesehatan tertusuk jarum |
0% |
0,03% |
0% |
0% |
Tidak tercapai |
4. |
Utilisasi hemodialisa rawat inap untuk pasien diagnosa awal GGK endstage |
100% |
100% |
100% |
100% |
Tercapai |
5. |
Survei kepuasan pelanggan terhadap IGD |
> 70% |
74,72% |
Tercapai |
||
6. |
Tingkat kepuasan staff RS |
90% |
88% |
88% |
96% |
Tercapai |
7. |
Laporan bulanan 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan |
100% |
100% |
100% |
100% |
Tercapai |
8. |
Laporan rutin dari keuangan yaitu Return of Invesment |
3,00 |
4,00 |
5,00 |
Tercapai |
|
9. |
Hasil pemantauan KNC dan KTD di seluruh unit yang dilaporkan dalam laporan bulanan. |
0% |
3 KTD |
1 KTD |
0% |
Belum tercapai |
Indikator Area Klinis
NO. |
INDIKATOR |
STANDAR |
CAPAIAN |
KET |
||
JAN |
FEB |
MAR |
||||
1. |
Angka kelengkapan pengkajian awal keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap |
100% |
90,33% |
Belum tercapai |
||
2. |
Angka terjadinya kerusakan sampel darah |
5% |
0,08% |
0,05% |
0,05% |
Tercapai |
3. |
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian label radiologi |
100% |
100% |
100% |
100% |
Tercapai |
4. |
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah dilakukan tindakan operasi |
100% |
100% |
100% |
100% |
Tercapai |
5. |
Angka penggunaan antibiotik ganda polifarmasi pada rawat inap |
<2% |
0,00052% |
0,0012% |
0,0013% |
Tercapai |
6. |
Laporan kejadian nyaris cidera mengenai kesalahan penterahan obat pada pasien, reaksi obat |
0% |
0% |
0% |
0% |
Tercapai |
7. |
Insiden kejadian reaksi transfusi |
0,01% |
0% |
2,17 % (1 kasus) |
0% |
Belum tercapai |
8. |
Angka kejadian RM lebih dari satu |
0% |
0,007% |
0,007% |
0,007% |
Belum tercapai |
9. |
Angka penggunaan APD saat melaksanakan tugas |
100% |
79% |
80,09% |
79,67% |
Belum tercapai |
10. |
Angka kejadian pasien pasca pembiusan meninggalkan ruang pulih sadar dari RR ke rawat inap sesuai dengan aldrette score |
100% |
100% |
100% |
100% |
Tercapai |
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO. |
INDIKATOR |
STANDAR |
CAPAIAN |
KET |
||
JAN |
FEB |
MAR |
||||
1. |
Ketepatan identifikasi pasien |
100% |
90% |
97,1% |
100% |
Belum tercapai |
2. |
Peningkatan komunikasi efektif dengan menggunakan teknik TUBAK |
100% |
52,8% |
72,85% |
96,14% |
Belum tercapai |
3. |
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) |
100% |
20% |
68,7% |
85% |
Belum tercapai |
4. |
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi |
100% |
77,5% |
99% |
100% |
Belum tercapai |
5. |
Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan |
100% |
92,5% |
83% |
87,5% |
Belum tercapai |
6. |
Pengurangan risiko pasien jatuh |
100% |
90% |
100% |
99,1% |
Belum tercapai |
Indikator International Library
NO. |
INDIKATOR |
STANDAR |
CAPAIAN |
KET |
||
JAN |
FEB |
MAR |
||||
1. |
Pemberian Aspirin pada pasien AMI dalam 24 jam setelah pasien tiba di RS |
100% |
100% |
100% |
100% |
Tercapai |
2. |
Pemberian antitrombotik pada pasien stroke iskemik ketika pulang |
100% |
100% |
100% |
100% |
Tercapai |
3. |
Angka pemberian ACEI atau ARB pada pasien gagal jantung ketika pulang |
100% |
100% |
100% |
100% |
Tercapai |
4. |
Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian |
100% |
100% |
100% |
100% |
Tercapai |
5. |
Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum prosedur bedah |
100% |
Tidak ada kasus |
Tidak ada kasus |
Tidak ada kasus |
Tercapai |